Langsung ke konten utama

Kisah penjual kopi masuk Islam

KISAH PENJUAL KOPI MASUK ISLAM.

Aku berjumpa dengannya tak sengaja. Kala itu sekitar tahun 2011 di bawah rimbunan pohon beringin yang menari tertiup angin. Sang Surya bersinar terik siang itu membakar siapapun yang berlaku lalang di jalan Malioboro Yogyakarta. Aku berteduh di bawah pohon beringin sejuk tepat depan museum benteng Vredeburg Yogyakarta.

"Panas banget ya siang ini!" Ucapku pada diri sendiri.
"Iya panas banget!" Tiba-tiba ada suara yang menyahut di balik pohon Beringin.
"Eh mbak jualan Kopi?" Tanyaku.
"Iya nih, tapi alhamdulillah belum laku dari tadi." Jawabnya sambil tersenyum.
"Udah jualan dari jam berapa mbak?"
"Udah dari tadi pagi."
"Semoga cepat laku ya mbak."

"Namanya aja dagang. Kadang laku dan kadang enggak ya wajar. Nikmati aja. Lagi ngapain di sini?"
"Berteduh aja abisnya panas dan ini jualan dari event kampus belum laku. Lagi coba belajar jualan nih mbak makanya ikutan ginian. Mbak udah lama jualan Kopi di sini?"
"Wah! Udah lama banget, tapi maaf ya aku nggak pakai jilbab soalnya di sini kalau penampilan kayak cewek bakal digoda'in preman makanya aku potong rambut kayak cowok dan pakai baju cowok biar aman."
"Oh gitu ya, serem juga."
"Biasanya preman mulai dateng kalo udah sore. Yah, walaupun penampilan gini tapi alhamdulillah aku udah pernah umrah."

"Gimana ceritanya?"
"Sederhana aja sih kalo Allah udah berkehendak jadi tamu-Nya ya bakal kejadian. Aku waktu itu dapat menang dari undian umrah di kaleng susu yang biasa buat aku jualan Kopi."
"Wah alhamdulillah ya rejekinya."
"Iya, sama halnya aku awal masuk Jogja dulu waktu terminal masih di Umbulharjo. Aku asalnya dari Bali dan orangtua mengusirku karena masuk Islam. Jadilah aku merantau ke Jogja."
"Diusir?!"
"Iya orangtuaku mengusirku karena masuk Islam. Orangtuaku termasuk pembesar keagamaan Hindu di Bali dan menolak anaknya masuk Islam. Kalo aku kekeh masuk Islam, aku nggak dianggap anak lagi dan harus pergi dari rumah tanpa membawa apapun. Aku sudah yakin dengan Islam makanya aku berani ambil resiko untuk merantau ke Jogja."

"Di Jogja awalanya tinggal dimana?"
"Aku tinggal di bos pencopet dan aku pun menjadi pencopet. Alhamdulillah bapak angkatku yang pencopet sudah bertaubat, begitupun aku."
"Gimana awalnya bisa masuk Islam?"
"Awalnya aku benci banget sama Islam dan sering ganggu orang Islam di sekolahku. Hingga akhirnya aku penasaran dengan orang Islam yang sering aku ganggu kok ya sabar aja dan lama kelamaan aku tertarik untuk membaca buku Islam juga bertanya soal Islam. Alhamdulillah Allah memberiku hidayah-Nya."
"Wah, semoga istiqamah berislam ya mbak. Kisah mbak sangat menginspirasi aku. Aku pamit dulu udah sore."

Semoga bisa ditarik manfaatnya dari kisah sekilas diatas ya Ukhti. Karena untuk merasakan bagaimana kehidupan islam sesungguhnya adalah dengan lebih banyak mengenali dan mengkaji ajaran islam.

Semakin kita banyak tahu tentang ajaran islam, semakin ngerti, dan semakin paham apa yang semestinya dilakukan dalam menghadapi kehidupan. Membantu kita terhindar dari kebingungan, kehampaan, ketidak jelasan, keraguan, kegalauan dan tahu untuk apa kehidupan yang sedang dijalani ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Bisa Dicari, Wajah Bisa DiPoles, Tapi Hati yang Tulus Susah Didapatkan. Jadi Jangan Menyia-Nyiakannya

Materi Bisa Dicari, Wajah Bisa DiPoles, Tapi Hati yang Tulus Susah Didapatkan. Jadi Jangan Menyia-Nyiakannya... Jika kamu ingin mendapatkan seseorang yang kaya hartanya,sempurna dan cantik atau tampan fisiknya, maka akan mudah kamu temukan dimana saja. Bahkan menjamur dan menawarimu dengan berbagai kenikmatan dunia. Namun, kecantikan, ketampanan atau harta melimpah nantinya tidak akan bisa mengantarkan kamu ke dalam kebahagiaan yang sebenarnya. Malah banyak yang tersiksa karena dua pilihan itu. Awalnya mungkin sangat menyenangkan apabila kamu mendapatkan pasangan yang mampu mencukupimu secara materi dan dapat kamu tunjukkan ke teman-temanmu karena kelebihan fisiknya kesempurnaanya. Namun seiring waktu berjalan, kecantikan, ketampanan dan kekayaan itu akan membuat hidupmu menjadi lebih hampa. Karena Kecantikan, Ketampanan Ataupun Kekayaan Adalah Masalah Duniawi Yang Akan Memudar Dimakan Jaman. Seorang wanita yang cantik, seorang model terkenal, walaupun setiap hari dia pergi ke sal

Jangan Merendahkan Dirimu Mengemis Cintanya,,,Bila Cintamu Tak Dihargai

Jangan Merendahkan Dirimu Mengemis Cintanya,,,Bila Cintamu Tak Dihargai ... Baru aku sadar.... Meskipun aku bertahan dari rasa sakit ini. Berusaha jga perktaan dan lisan.hnya krna tkut jauh drinya lgi,nmun apa daya dia sllu mncri kesalhn dri driku........aku sangt mnyaynginya sampai detik ini.....aku mnyayanginy dgn sabar :( Rasanya sakit memang terus berusaha keras untuk mendapatkan hatinya, menciptakan hubungan sebaik-baik mungkin, memberikan perhatian, tenaga, dan waktu kepada orang yang sudah jelas-jelas tak pernah menghargai pengobanan yang telah kita lakukan untuk membahagiakan....bila dekt di saynk bila jauh di bnci...... Satu hari aku bgai milik dirinya,seperti sepasang kekasih yg sedang bergandengan tangan menelusuri mol di kawasan bogor...sungguh hti ku bhagia saat itu:(seperti sepasang mnusia yg sling mncintai dn mnyayangi...aku saynk  bgt sma dia ...andaikn kebhagiaan itu untuk ku slmnya. Tpi aku sadar itu bkn untukku Krna aku bukn yg dia inginkn:( Aku bersukur allah

My Study Program

COMPARISON SECT Perbandingan Mazhab di UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA itu mempelajari tentang pendapat para imam-imam fiqh  jadi di dalam program studi saya itu bukan membandingkan hukum-hukum dari imam fiqh mana yang lebih sulit dan gampang bukan itu , melainkan kita membandingkan hukum nya agar kita tau bahwa bukan hanya imam syafi'i yang harus kita ikuti